Minggu, 04 Mei 2014

JENIS LAPISAN PENUTUP LANTAI

Dalam melengkapi semua elemen dan membentuk karakter arsitektur rumah, lantai rumah memiliki peran yang sangat penting dan mutlak. Dalam dunia arsitektur dan interior desain, jenis bahan finishing untuk penutup lantai mempengaruhi karakter dan identitas sebuah rumah atau bangunan. Secara umum, ada 2 jenis bahan lapisan penutup lantai yang dijual dipasaran, yaitu penutup lantai alami dan buatan.

Penutup Lantai Alami

Batu alam adalah bahan penutup lantai yang berupa bahan tambang dan terbagi dalam 2 jenis. Granit dan marmer yang terbentuk dalam waktu yang sangat lama dan tidak bisa diperbaharui menjadi jenis batuan yang cocok digunakan sebagai bahan penutup lantai.
Lantai dari marmer sesuai untuk menahan beban berat karena sifatnya yang kuat dan tidak getas. Selain itu marmer bisa menyejukkan suhu ruangan karena sifatnya yang dingin. Marmer memiliki beragam corak dan motif yang terkesan mewah, meski memerlukan perawatan lebih. Harga batu marmer terbilang sangat mahal karena ketersediannya yang sangat terbatas.
Sedangkan untuk granit, penampilannnya secara umum hampir seperti marmet. Yang membedakan adalah granit memiliki warna yang lebih gelap. Batu granit lebih langka dan susah didapatkan dibandingkan batu marmer, sehingga harganya di pasaran juga lebih mahal.
Kayu solid juga merupakan bahan lapisan penutup lantai yang berasal dari alam. Penggunaan kayu sangat terkenal dalam dunia arsitektur, karena memeri kesan alami dan hangat dalam sebuah ruang atau rumah, serta  memunculkan nilai estetika tinggi. Kayu yang bersifat elegan dan fleksibel merupakan material yang cocok digunakan baik untuk gaya arsitektur klasik maupun modern.
properti, penutup lantai, ubin, lantai rumah, lapisan lantai

Penutup Lantai Buatan

Keramik merupakan penutup lantai yang sangat populer di Indonesia, karena ditawarkan dengan harga, warna, motif dan ukuran yang sangat bervariasi. Konsumen bisa memilih sendiri motif yang ditawarkan, dari yang polos hingga yang bermotif marmer atau serat kayu. Selain untuk lantai, keramik juga tak jarang digunakan untuk pelapis dinding.
Karpet sebagai penutup lantai terdiri atas 2 jenis, yaitu satuan dan permanen. Karpet satuan hanya digunakan sebagai elemen pemanis ruangan yang memiliki beragam bentuk, motif, warna, bahan dan ukuran. Sedangkan karpet permanen ditempel pada seluruh lantai ruangan secara permanen. Karpet jenis ini lebih cocok untuk rumah atau bangunan di daerah subtropis atau bangunan ber-AC. Bahan karpet aman bagi anak-anak, namun lebih susah dibersihkan.
Parket sintetis adalah penutup lantai yang dibuat dari bahan dasar kayu solid. Ada juga parket yang dibuat dari bahan sintetis seperti MDF dan particle board, yang harganya lebih terjangkau daripada parket kayu. Parket sintetis merupakan pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin memunculkan suasanan hangat tetapi dengan pengeluaran seminimal mngkin.
Vinyl merupakan bahan untuk lapisan penutup lantai yang praktis dipasang dan dengan mudah mengubah tampilan suatu ruang. Anda hanya perlu merekatkan lapisan vinyl ke lantai karena pada bagian bawahnya sudah ada lem. Dikarenakan pemasangan dan perawatannya yang sangat mudah, Anda bisa mengganti motif lama dengan motif baru. Vinyl cukup banyak digemari kuat dan tahan rayap, dan harganya lebih terjangkau.
properti, penutup lantai, ubin, lantai rumah, lapisan lantai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar