Jumat, 09 Mei 2014

Arsitektur Arab


Arsitektur Arab Modern


Menurut desainer interior dari Aesthetics Home, Mohammad Husni Saleh, gaya Timur Tengah banyak menerapkan bentuk geometrik seperti motif bintang, wajik, dan sulur-sulur. "Kesan ramai pun langsung tercipta karena biasanya gaya ini sering menabrak- nabrakkan motif dan warna,".




Eksterior...


Kekuatan arsitektur bergaya Timur Tengah terletak pada tata eksterior dan interiornya yang dinamis. Sentuhan itu dapat ditemukan mulai bentuk- bentuk lengkung atau kubah berornamen pada bagian jendela atau lorong rumah, pemilihan desain kolom, dan material lantai. Semua hal tersebut bisa menjadi aksen unik.


"Selain memakai banyak motif pada kaca patri, yang menjadi ciri khas lain gaya Timur Tengah adalah pemakaian motif pada lantai dan langit-langit. Selain itu, tatanan pilar dengan atap kubah kian menguatkan gaya Timur Tengah," sebut Husni, yang alumnus Institut Teknologi Bandung.



Interior...



Satu lagi yang menjadi kekhasan rumah Timur Tengah adalah ketersediaan kolam dan air mancur. Kehadiran sebuah kolam dengan mozaik keramik kecilkecil bermotif lengkap dengan nat yang diwarnai menjadi ciri khas. Kolam biasanya diletakkan di area foyer, ruang tengah, atau area-area umum lainnya.


Penggunaan kaca patri pada rumah Timur Tengah membuat ruangan menjadi lebih hangat. Bias cahaya dari luar masuk ke dalam ruangan yang umumnya memiliki penerangan temaram. Lampu pun dapat menjadi ornamen dekoratif dalam tatanan interior.



Kisi-Kisi Sebagai Pereduksi Sinar Matahari...



Lampu gantung, table ware, serta aksesori ruang dari kuningan, shisha, dan botol-botol dekoratif lainnya. Juga lilin dan dupa-dupaan menjadi pelengkap untuk penyemarak suasana," kata Husni. Warna memegang peranan penting dalam konsep rumah Timur Tengah. Warna-warna khas Timur Tengah yang biasa diaplikasikan pada sebuah hunian adalah terakota, biru, hijau tua, hijau tosca, merah tua, dan warna-warna kayu.


Gaya Timur Tengah tak lengkap bila tidak dihiasi dengan karpet Persia yang kaya corak. Tak hanya sebagai penutup lantai, karpet dengan kombinasi warna cokelat tua, merah marun, dan kuning gading itu biasa pula dipajang sebagai wall hanging yang melengkapi ruang.


Ciri khas lain gaya ini adalah digunakannya kain-kain pelapis dekorasi ruang yang seolah-olah menjadi sebuah tenda di padang pasir. Sementara itu, pada penataan ruang-ruang, biasanya menggunakan sistem lesehan dengan bantal-bantal besar bermotif.


Ragam warna dan corak yang lebih hidup pada ornamen- ornamen ruang memberi daya tarik tersendiri dan tentunya menjadikan penataan ruang terasa lebih hangat. Gaya ini cocok sekali untuk mereka yang berkepribadian eksentrik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar