Sabtu, 02 Mei 2015
RICHARD MEIER
Richard Meier lahir di Newark, New Jersey pada tahun 1934. Setelahmenamatkan pendidikan arsitektur di Cornell University, Richard Meier bekerja dengan beberapa arsitek, antara lain SOM (Skidmore, Owings, andMerril) dan Marcel Breuer. Barulah pada tahun 1963, Richard Meier mendirikan biro arsiteknya sendiri.
Karya-karya Richard Meier meliputi perumahan dan rumah tinggal, museum, rumah sakit, dan fasilitas-fasilitas berteknologi tinggi, serta bangunan komersial lainnya. Beberapa karya Richard Meier yang terkenal antara lainHigh Museum di Atlanta, Frankfurt Museum for Decorative Arts di Jerman, Canal+ Television Headwuarters di Paris, Hartford Seminary di connecticut,The Atheneun di New Harmony-Indiana, dan the Bronx Development Center di New York. Yang mengagumkan, semua karya di atas telah menerima National Honor Awards dari American Institute of Architects (AIA).
Pada tahun 1984, Richard Meier menerima penghargaan the Pritzker Architecture Prize, yang sering dianggap sebagai penghargaan tertinggi dansetara dengan Penghargaan Nobel. Pada tahun yang sama, Richard Meier menjadi arsitek terpilih untuk mendisain Getty Center di Los Angeles, California.
Ada tiga konsep yang paling sering dimanfaatkan oleh Richard Meier, yaitu Cahaya, Warna, dan Tempat. Disain arsitekturnya memperlihatkan bagaimana bentuk geometry sederhana, lapisan-lapisan ruang, dan efek cahaya dan bayangan, menghasilkan ruang yang „jernih‟ dan berkesinambungan. Salah satu pemikiran terpenting Richard Meier dalam dunia arsitektur adalah teminology „placeness‟: “What is it that makes a spacea place.”
Pemilihan material dalam disain arsitektur Richard Meier seringkali sangat kompleks dan tidak typikal. Walaupun struktur bangunannya sangat jelas, seringkali denahnya cukup rumit dan sangat kaya „tekstur‟. Permainan volume dan proporsi, tertuang dalam susunan teras-teras dan balkon, rampyang mengalir, galeri-galeri, arkade, dan tangga-tangga. Satu hal yang dapat disimpulkan dari Richard Meier, yaitu adanya tiga kunci penting dalam disain arsitektur yang baik: interaksi, konsistensi, dan unity. Menurutnya, kualitas arsitektur terjadi ketika “arsitektur dapat digunakan dalam rentang waktu yang lama, yang menua secara alami, original, berkesinambungan, dan mudah digunakan”.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar