Minggu, 18 Oktober 2015

Karakteristik Gaya Arsitektur Kontemporer (Interior)

Pengertian

Gaya atau style dalam Arsitektur maupun Interior merujuk pada bagaimana metode sebuah bangunan itu dibangun, karakteristik sebuah bangunan yang membuat bangunan tersebut patut diperhatikan, termasuk didalamnya elemen seperti bentuk, material, karakter suatu dearah, dan metode konstruksi.

Manusia berkembang seiring berjalannya waktu dan gaya pun demikian, berubah seiringnya waktu. Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan teknologi yang sangat pesat dari waktu ke waktu memicu perubahan gaya semakin cepat. Teknologi memungkinkan munculnya ide-ide baru dan menemukan gaya-gaya baru dalam Arsitektur khususnya Interior.

Lalu adakah gaya yang selalu mengikuti perubahan jaman atau perubahan waktu? Ya, mungkin salah satunya adalah gaya kontemporer. Dalam Arsitektur maupun Interior Gaya kontemporer didefinisikan secara luas sebagai gaya bangunan kekininan, atau hari ini. Gaya kontemporer selalu berubah, hidup dan bernapas.

Sejarah

Gaya ini mulai berkembang sekitar awal 1920-an yang dimotori oleh sekumpulan arsitek Bauhaus School of Design, Jerman yang merupakan respon terhadap kemajuan teknologi dan perubahan sosial masyarakat akibat perang dunia. Gaya kontemporer untuk sebuah seni bangunan berkembang pesat pada tahun 1940-1980an. Kata kontemporer sendiri bias diartikan sebagai sesuatu yang serba uptodate, ditandai dengan perubahan desain yang selalu berusaha menyesuaikan dengan waktu dan eranya. Perubahan desain itu diringi oleh perubahan bentuk, tampilan, jenis material, proses pengolahan, dan teknologi yang di pakai.

Arsiktektur kontemporer menyajikan konsep dan gaya kekininan. Biasanya desain arsitektur lebih kompleks, inovatif, variatif dan fleksibel. Beberapa Arsitek yang terkenal yang termasuk dalam gaya ini adalah Frank Gehry, dengan karyanya Museum Guggenheim di Bilbao, Jean Nouvel dengan karyanya Museum Quai Branly di Paris dan masih banyak lagi. Di Indonesia arsitektur kontemporer lebih banyak di pengaruhi oleh arsitek seperti Mies Van de Rohe, Le Corbusier dan Charles Eames, pengaruh ini terjadi karena sebagian besar karya mereka ini masuk dalam konteks negara tropis, dan cocok dengan iklim di Indonesia kekinian.

Karakteristik

Ciri-ciri yang mendasar pada gaya kontemporer terliahat pada konsep ruang yang terkesan terbuka atau open plan, harmonisasi ruangan yang menyatu dengan ruang luar, memiliki fasad yang terbuka. Arsitektur ini dikenali lewat karakter desain yang praktis dan fungsional dengan pengolahan bentuk geometris yang simple dan warna-warna netral dengan tampilan yang bersih. Penggunaan jendela besar, serta kombinasi bentuk yang unik dan aneh. Banyak menggunakan material alam. Detail detail bergaris lurus. Kenyamanan dan awat tahan lama merupakan nilai penting dalam bangunan kontemporer. Selain itu, dalam hal interior desain kontemporer banyak berpadu dengan tata cahaya untuk menghasilkan kesan ruang yang selalu segar, sebisa mungkin selalu selaras dengan perkembangan desain kekinian.

Perlu diingat bahwa desain bergaya kontemporer yang kita definisikan sekarang secara perlahan akan berubah pada beberapa tahun kedepan tergantung dari perkembangan cara pandang masyarakat terhadap sebuah desain interior. Inilah esensi dari desain kontemporer yang berusaha mengikuti perkembangan jaman dan tetap tampil uptodate dalam berbagai ragam desainnya.

Acuan Desain

Desain interior bergaya kontemporer sudah menjadi gaya favorit banyak orang untuk huniannya. Desainnya yang elegan, sederhana, dan tampilannya yang uptodate berhasil memikat banyak orang untuk diaplikasikan pada hunian mereka. Berikut adalah beberapa langkah-langkah yang dapat dijadikan acuan untuk mendapatkan desain interior bergaya kontemporer yang dikutip dari beberapa sumber internet : 

Membawa masuk cahaya alami dalam ruangan




Ketika periode desain modern muncul di tahun 1920-1960an, rumah huni biasanya tampil gelap dengan ruangan kecil dan jendela kecil. Sekarang dengan desain interior modern kontemporer, ruangan dibuat terbuka dan terang dengan memasukkan cahaya alami dalam ruangan. Pilih material lantai warna putih agar cahaya bisa dipantulkan ke seluruh penjuru ruangan dalam rumah. Gunakan juga material kaca sebagai ganti dinding, jendela besar transparan, dan skylight untuk membawa masuk cahaya alami sebanyak-banyaknya dalam ruangan. 

Gunakan percikan warna cerah



Palet warna gaya desain interior kontemporer memang didominasi dengan palet warna netral seperti abu-abu, cokelat, hitam, dan putih. Penggunaan warna-warna ini untuk elemen interior seperti dinding, lantai, plafond, dan sisakan tempat untuk percikan warna ceria pada aksesoris dan perabotan ruangan. Imajinasi Arsitek diperlukan untuk lebih kreatif mengolah pola dan tekstur untuk memberikan keindahan yang mencolok pada ruangan.
 
Penggunaan material alami pada interior



Material alami membawa rasa baru yang menyegarkan pada hunian bergaya kontemporer. Bahan prganik seperti kayu, batu alam, slate, jati, cotton, wool, dan lainnya bisa tampil mengesankan pada desain interior rumah huni kontemporer.
 
Rasa ringan dengan pemilihan perabot untuk memberikan nuansa relax



Perabotan yang didesain untuk gaya desain kontemporer memiliki ciri khas yang menarik. Gaya desain perabotannya memberikan kesan yang ringan dan sederhana pada tampilan akhir ruangan. Hal ini bisa didapatkan dengan penggunaan garis halus yang lurus sampai penggunaan warna putih supaya peraboatan terkesan ringan dan bersih. Material lain yang digunakan adalah material kaca yang trasparan dan reflektif untuk memberikan kesan yang lebih modern.
 
Lantai polos dengan finishingcantik



Era kontemporer telah membuka kesempatan bagi material yang digunakan untuk desain interior tampil stand out apa adanya. Kesan yang terasa dalam desain interior kontemporer adalah garis minimal dan suasana “kurang barang”. Lantai dengan material seperti kayu, keramik, ubin porselen, dan marmer berhasil masuk dalam kategori kontemporer. Berikan finishing yang cantik seperti karpet untuk tambahan kesan mewah sekaligus untuk memcah ruangan visual. Trik ini paling ideal digunakan untuk memisahkan antara ruang makan dan ruang keluarga yang biasanya tampil bersebelahan. 

Menggunakan konsep open plan



Rumah huni bergaya kontemporer tampil dengan ciri seakan menyatukan semua ruangan dalam hunian. Batas kabur antara ruangan yang satu dengan yang lainnya adalah konsep open plan sempurna untuk gaya kontemporer. Sebuah denah terbuka sangat ideal dan ikonik untuk rumah bergaya kontemporer.
 
Dominasi Elemen Garis



Selain berfokus pada material dan warna, interior yang bergaya kontemporer juga dapat dikenali dengan adanya elemen garis lurus. Salah satu ciri desain kontemporer adalah penggunaan permainan garis lurus yang berulang baik dalam posisi vertikal maupun horizontal. Elemen garis ini dapat diperoleh dari furniture, bukaan, warna atau sengaja ditambahkan elemen garis pada ruangan.
 
Detail kontemporer pada ruangan



Detail tampil sangat penting untuk menunjukkan desain kontemporer pada hunian. Yang membedakan gaya desain interior minimalis dan kontemporer adalah unsur halus yang tampak sedikit berbeda. Contohnya seperti penggunaan pegangan tangga pada desain interior minimalis biasanya menggunakan bahan kayu batangan panjang. Sedangkan pada gaya desain kontemporer, pilihan material lebih beragam dengan memasukkan unsur industrial seperti kabel, baja, kaca, atau bahan industiral lainnya.
 
Teknologi tersembunyi dalam hunian



Salah satu fitur dari desain interior kontemporer yang banyak disukai adalah “teknologi tersembunyi” yang siap membuat kagum siapapun yang melihat. Dengan semakin berkembangnya teknologi yang ada sekarang, tidak ada salahnya menambahkan teknologi dalam ruangan. Remote yang bisa mengendalikan semua peralatan elektronik, pendingin otomatis, pencahayaan yang bisa disesuaikan dengan mood, sistem keamanan, atau yang lainnya. Para Desainer terkemuka mencoba untuk membawa kontrol inovatif dalam gaya hidup masa kini dan dapat lihat seberapa banyak hal ini untuk membawa suasana kontemporer pada hunian.
 
Eksplorasi imajinasi pada desain



Desain kontemporer memberikan kebebasan bagi setiap orang untuk melepaskan aturan formal menjadi lebih terbuka dan dinamis. Lepaskan imajinasi untuk memberikan sentuhan personal pada desain interior suatu ruang. Tambahkan gaya desain eklektik, klasik, atau apapun yang menjadi ciri khas dan tercermin sempurna pada desain interior yang kita rancang.

Terimakasih kepada sumber berikut yang telah membantu menyediakan informasi :
freshome.com
http://desaininterior.me/2013/10/10-tips-untuk-mendapatkan-tampilan-kontemporer-pada-rumah-huni/
http://aainterior.blogspot.com/2013/04/arsitektur-interior-desain-kontemporer.html
http://desainrumahsederhanagratis.blogspot.com/2012/12/desain-interior-kontemporer-stylish-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar