Rabu, 21 Januari 2015

Sistem Struktur Bangunan


Sistem Struktur Atas

Bentuk Bangunan dan sistem struktur rangka bangunan sangat berkaitan erat satu sama lainnya baik dalm arah horizontal maupun vertical.

Suatu sisem struktur disebut baik bila dicapai hal-hal berikut:

  1. Bentuk dan denah struktur yang simetris
  2. Skala struktur yang proporsional
  3. Tidak adanya perubahan mendadak dari tahanan lateral
  4. Tidak adanya perubahan mendadak dari kekakuan lateral
  5. Pembagian struktur yang seragam dan teratur
  6. Titik berat massa hampir sama dengan titik berat kekakuan 
  7. Tidak sulit dibangun, dan dalam batasan biaya yang memadai

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan sistem strktur terhadap beban lateral antara lain adalah :
  1. Kekakuan diaphragma dan kekakuan struktur 
  2. Distribusi gaya dan konsentrasi tahanan 
  3. Tahanan pada keliling luar (perimeter) struktur bangunan 
  4. Loncatan bidang vertikal (vertikal set back) 
  5. Diskontinuitas kekuatan dan kekakuan struktur karena adanya balok transfer (transfer girder), lantai transfer (transfer floor) atau dinding struktur yang tidak menerus ke bawah, dan dinding struktur yang letaknya berselang-seling baik dalam arah vertikal maupun horizontal.
  6. ”Soft story effect” 
  7. Ketidakteraturan struktur 
  8. Adanya torsi yang besar tanpa adanya tahanan yang cukup untuk menampung torsi 
  9. Benturan antar bangunan 
  10. Pemisahan bangunan 
  11. Efek kolom pendek (Short column effect) 
  12. Kemudahan pelaksanaan, terutama pada detail sambungan dan kerapatan tulangan.

Sistem rangka struktur

Berbagai sistem rangka dapat berupa :
  1. Rigid-Frame 
  2. Truss/Braced-Frame 
  3. Infilled-Frame 
  4. Shear Wall Structures 
  5. Coupled Shear Wall Structures 
  6. Wall-Frame 
  7. Core Structures 
  8. Outrigger + Shear Wall + Braced Structures 
  9. Tubular Structures

   Sistem struktur yang sederhana, beraturan dan tidak terlalu tinggi, analisis beban lateralnya masih dapat dilakukan dengan cara ”quasi statik” tetapi untuk bentuk yang tidak beraturan sudah harus dilakukan dengan 3 dimensi yang disertai dengan analisis dinamik, baik linear maupun nonlinear.

Sistem struktur disebut baik bila dicapai :

  1. Bentuk dan deh struktur yang simetris. 
  2. Skala struktur yang proporsional. 
  3. Tidak ada perubahan mendadak dari tahana lateral. 
  4. Tidak adanya perubahan mendadak dari kekakuan lateral. 
  5. Pembagian struktur yang seragam dan teratur. 
  6. Titik berat masa hampir sama dengan titik berat kekakuan. 
  7. Tidak sulit dibangun dan dalam batasan biaya yang memadahi.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan sistem struktur terhadap beban lateral, antara lain :
  1. Kekakuan diagfragma dan kekuan struktur. 
  2. Distribusi gaya dan konsentrasi tahanan. 
  3. Tahanan pada keliling luar (perimeter) struktur bangunan. 
  4. Loncatan bidang vertikal. 
  5. Diskontinuitas kekuatan dan kekakuan struktur, akibat adanya balok transfer, lantai trasfer, dinding struktur yang tidak menerus, dinding struktur yang letaknya berselang seling.
  6. Soft story effect
  7. Ketidak teraturan struktur. 
  8. Adanya torsi yang besar tanpa adanya tahan torsi. 
  9. Benturan antar bangunan. 
  10. Pemisahan bangunan. 
  11. Effek kolom pendek. 
  12. Kemudahan pelaksanaan, terutama pada detail bangunan dan kerapatan tulangan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar