Perubahan Bentuk Dalam Arsitektur.
Perubahan bentuk dalam arsitektur dibagi menjadi 3, yaitu :
1.Perubahan Dimensi
2.Substractive (perubahan akibat pengurangan)
3.Additive (perubahan akibat penambahan)
1.Perubahan Dimensi.
Perubahan bentuk dapat terjadi akibat perubahan dimensinya(Ukuran).Dengan ada perubahan ukuran maka sebuah bentukan dapat berubah menjadi besar, kecil, memanjang, memendek dan sebagainya.Perubahan dimensi ini bisa dilakukan dengan cara vertikal, horizontal maupun diagonal.
contoh perubahan dimensi arah vertikal :
Perubahan Additive yaitu perubahan bentuk dengan cara penambahan bentuk itu sendiri melalui penempelan, pengelasan dan sebagainya.
contoh:
Perubahan bentuk dalam arsitektur dibagi menjadi 3, yaitu :
1.Perubahan Dimensi
2.Substractive (perubahan akibat pengurangan)
3.Additive (perubahan akibat penambahan)
1.Perubahan Dimensi.
Perubahan bentuk dapat terjadi akibat perubahan dimensinya(Ukuran).Dengan ada perubahan ukuran maka sebuah bentukan dapat berubah menjadi besar, kecil, memanjang, memendek dan sebagainya.Perubahan dimensi ini bisa dilakukan dengan cara vertikal, horizontal maupun diagonal.
contoh perubahan dimensi arah vertikal :
conto perubahan dimensi arah horizontal :
contoh perubahan dimensi arah diagonal :
2.Perubahan Subtraktive ( Pengurangan ).Perubahan secara subtraktive yaitu perubahan bentuk dengan cara mengurangi bentuk itu sendiri melalui pemotongan, pencoakkan dan sebagainya.
contoh perubahan subtraktive secara pemotongan :
contoh perubahan subtraktive melalui pencoakkan :
3.Perubahan Additive ( Penambahan ).Perubahan Additive yaitu perubahan bentuk dengan cara penambahan bentuk itu sendiri melalui penempelan, pengelasan dan sebagainya.
contoh:
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR TERHADAP BIDANG PSIKOLOGIS DAN TEKNOLOGI
A.Perkembangan arsitektur terhadap bidang psikologisArsitektur berasal dari bahasa latin, yang berarti “Keindahan”.Dalam arti khusus arsitektur adalah”Ilmu yang mempelajari keindahan, kekuatan dan kegunaaan dari suatu bangunan agar bangunan tersebut mempunyai suatu nilai estetika”.Mungkin timbul pertanyaan dalam diri kita”Apakah arsitektur dapat berpengaruh dan berkaitan dengan psikologis?”Mengapa arsitektur sangat bisa berpengaruh pada bidang psikolois?”.
Arsitektur memang sangat berkaitan dan berpengaruh dengan psikologis.Karena dalam arsitektur berkaitan dengan jiwa seni, emosi, filsafat dan daya imaginasi dari seorang arsitek terhadap lingkungan sekitar ataupun pada dirinya sendiri.Suatu bangunan mempunyai nilai estetika yang berbeda akibat dari pengaruh psikologis arsitek itu sendiri.Seperti kata seorang arsitek Belanda, Neils Prak : “Akal sehat sang arsitek bukanlah akal sehat si pemakai”.Maksud perkataan tersebut adalah karena yang satu telah mengalami pendidikan professional dan sedangkan yang lain tidak.
Pengaruh yang sangat terasa yaitu dalam”Fenomena lingkungan dan perilaku”.Bagian ini dibagi menjadi 2 bagian :
- 1. Proxemic
Contoh : Bangunan rumah sakit, sekolah, balai pertemuan dan sarana-sarang umum yang dipakai oleh banyak orang.
Mesjid Al – Mashun, Medan. Salah satu sarana ibadah bagi umat muslim
- 2. Privacy
Contoh: Rumah, kamar tidur, villa, apartement dan lain-lainnya.
Barbican tower, Inggris.Salah satu privacy place.
Karena dari 2 fenomena ini terdapat beberapa faktor – faktor rancangan fisik yang sangat berpengaruh bagi manusia :
- Kelompok pemakai
- Faktor lingkungan
- Faktor antropometrik
Dari faktor – faktor diatas dapat diuraikan menjadi bagan proses perancangan hasil dari pengamatan dan penelitian untuk mengetahui bangunan apa yang dibangun?, siapa saja pemakaiannya?Agar bangunan tersebut mempunyai fungsi yang sesuai.
Gambar bagan dalam proses perancangan.
Oleh karena itu dalam proses harus dengan pertimbangan yang matang dengan memperhatikan faktor psikologis manusia dan lingkungan sekitar.Maka dari itu psikologis sangat berpengaruh dan berkaitan kuat dengan arsitektur.
B.Perkembangan arsitektur terhadap bidang teknologi
Perkembangan arsitektur dalam dunia teknologi tentunya sangat – asanagt terasa.Hal ini dapat terlihat jelas sebagaimana dahulu membuat suatu bangunan dengan menggunakan konstruksi kayu ataupun beton.Tetapi semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini banyak bahan – bahan material yang baru dan memiliki kekuatan melebihi kayu dan beton, yaitu baja, almunium, baja ringan, bata silika dan masih banyak lagi.Dan kemajuan ini tidak hanya terasa hanya pada bahan material saja, tetapi juga pada perhitungan kekuatan, perencanaan dan bentuk suatu bangunan.
Perhitungan kekuatan balok beton berdasarkan panjang dan volume.
Penggunaan konstruksi rangka baja.hasil dari perkembangan teknologi